Betapa aku malu….
Harusnya aku slalu merindumu ya Rasul..
Tapi mata batinku tertutup kabut
Kabut pekat yang membuat mata kepalaku tak mampu menembusnya
Aku justru melangkah ke kutub yang berlawananHarusnya rindu ini hanya untukmu ya Habiballah..
Seharusnya kebahagiaan fana ini ..
Mampu ditukar pertemuan dengan mu ya Muhammad..
Rindu ini terlalu banyak ku tujukan pada orang-orang diluar sana..
Yang justru sering tak merindukan ku
Bahkan mungkin tak sejenakpun mengingat aku..
Harusnya aku melangkah mengkutimu..
Selalu mengingat dan mengabdikan diri kepada Allah
Astaghfirullah..
Apakah terlalu parah penyakit alami hamba Mu ini ya Rabb…
Luth_π@
Tidak ada komentar:
Posting Komentar